BERITAUMAT,BAGHDAD – Tiga serangan bunuh diri yang diklaim oleh ISIS menewaskan setidaknya 50 orang di Irak selatan pada hari Kamis dan melukai lebih dari 80 orang. Demikian pernyataan seorang pejabat kesehatan dan polisi.
Menurut sumber tersebut para pelaku menyamar menjadi pasukan keamanan dan mengendarai kendaraan tentara yang dicuri. Mereka menargetkan sebuah pos pemeriksaan polisi dan dua restoran di jalan raya dekat kota Nassiriya. Aksi bom bunuh diri itu dilakukan dengan bom mobil dan rompi.
Kepala Direktorat Kesehatan Nassiriya, Jassim al-Khalidi, mengatakan bahwa rumah sakit kota tersebut telah menerima 50 mayat. Jumlah korban tewas dapat meningkat karena beberapa orang yang terluka dalam kondisi kritis.
Sumber-sumber rumah sakit mengatakan setidaknya 10 jamaah asal Iran, yang mengunjungi kuil suci Syiah, termasuk di antara korban tewas.
Serangan paling mematikan terjadi di sebuah restoran di sebelah barat Nassiriya.
“Seorang penyerang meledakkan rompi bom bunuh dirinya di dalam restoran yang ramai itu, sementara sekelompok orang bersenjata lainnya mulai melempar granat dan menembaki pengunjung,” kata kolonel polisi Ali Abdul Hussain seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/9/2017).
Sumber polisi mengatakan beberapa petugas polisi tewas dalam serangan di pos pemeriksaan, namun korban dari insiden tersebut tetap tidak jelas.
Sumber-sumber keamanan mengatakan bahwa sejumlah pasukan ditempatkan di sebagian besar provinsi selatan dalam kondisi siaga, termasuk kota minyak Basra, dalam kasus serangan serupa.
ISIS mengaku bertanggung jawab dalam sebuah pernyataan yang di muat kantor berita Amaq. Kelompok militan Muslim ultra-garis keras Sunni itu mengatakan telah membunuh puluhan orang Syiah.
Kegiatan ISIS biasanya terkonsentrasi di Irak barat dan utara. Serangan bom di wilayah selatan Irak relatif jarang terjadi. Wilayah ini sebagian besar minyak negara itu diproduksi dan pasukan keamanan memberlakukan pengamanan dengan ketat.
Sumber:sindonews.com